Bangko, 27 Maret 2013.
Pasangan Al Haris dan Khafid Moein (HARKAD) hampir dipastikan akan memimpin Kabupaten Merangin lima tahun ke depan. Berdasarkan hasil perhitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga dan instansi –termasuk masing-masing tim kandidat— semuanya menunjukkan perolehan suara Al Haris dan Khafid Moein jauh mengungguli tiga pasangan yang menjadi saingannya dalam Pemilukada Merangin, kemarin (25/3).
Pasangan Al Haris dan Khafid Moein (HARKAD) hampir dipastikan akan memimpin Kabupaten Merangin lima tahun ke depan. Berdasarkan hasil perhitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga dan instansi –termasuk masing-masing tim kandidat— semuanya menunjukkan perolehan suara Al Haris dan Khafid Moein jauh mengungguli tiga pasangan yang menjadi saingannya dalam Pemilukada Merangin, kemarin (25/3).
Hitungan cepat versi Desk Pilkada misalnya. Hingga
pukul 21.30 malam tadi, total suara yang masuk 188.606 dari jumlah
daftar pemilih tetap (DPT) 237.891, pasangan HARKAD meraih 41.852 suara.
Jumlah ini jauh mengungguli pasangan Nalim-Salam, yang memperoleh
32.715 suara. Kemudian disusul pasangan Syukur-Fauziah (SYUFI) dengan
27.345 suara, terakhir pasangan Handayani Jaelani (HAJI) dengan jumlah
suara 16.604.
Pasangan HARKAD berhasil mendulang
suara hampir di semua kecamatan yang ada di Bumi Tali Undang Tambang
Teliti. Hanya daerah Tabir Ulu, Tabir Barat, dan Margo Tabir yang
berhasil dikuasasi oleh pasangan Nalim-Salam (NASA). Data ini belum
final sebab ada empat kecamatan yang belum masuk. Empat kecamatan
tersebut adalah Kecamatan Jangkat, Tabir Ilir, Renah Pembarap dan Sungai
Tenang.
Tidak berbeda dengan hasil hitung cepat
Desk Pilkada Merangin, Hasil hitung cepat yang digelar oleh Polres
Merangin juga menempatkan pasangan HARKAD berada di posisi teratas.
Dalam hitung cepat korps baju cokelat itu, HARKAD memperoleh 71.130
suara, disusul NASA dengan 48.963 suara, diikuti SYUFI 48.041 suara, dan
terakhir HAJI dengan perolehan suara 22.661. Data ini baru suara yang
masuk 190.457 pemilih.
Sementara itu, untuk
hitung cepat yang dilakukan oleh kandidat NASA juga menempatkan HARKAD
di posisi pertama, dengan jumlah suara 57.213. Disusul pasangan NASA
dengan 40.881 suara. Kemudian SYUFI 39.567 suara dan terakhir HAJI
16.350 suara.
Tidak berbeda dengan hitung cepat
Desk Pilkada, Polres Merangin dan Timses NASA, hitung cepat Pilkada
Merangin 2013 yang dilakukan Timses SYUFI juga menempatkan HARKAD
sebagai jawara. Di hitung cepat ini, HARKAD memperoleh suara 46.032
suara. Diikuti pasangan SYUFI dengan 33.283 suara, disusul kandidat
incumbent NASA 29.201 suara dan terakhir HAJI dengan kumpulan suara
15.082. Ini dari total suara yang telah masuk 123.598 suara.
Data
tersebut diambil sampai dengan pukul 21.30. Berdasarkan data hitung
cepat lembaga dan tim sukses empat kandidat dengan jumlah suara yang
telah melebihi 50 persen suara dari DPT, diprediksi perolehan suara ini
tidak akan berubah secara signifikan. Artinya, apapun yang akan terjadi
dengan suara yang belum masuk. Pergerakan suara yang diperoleh pasangan
HARKAD tidak akan mampu dikejar. Keunggulan sementara ini disambut
gembira HARKAD.
Hasil hitungan cepat lainnya
menyebutkan pasangan NASA memperoleh 42.882 suara atau 24,8 persen,
nomor urut 2, SYUFI memperoleh 44.882 suara atau 25,86 persen, pasangan
nomor urut 3 HAJI memperoleh 21.057 suara atau 12,18 persen.
Selanjutnya, nomor urut 4, HARKAD memperoleh 64.211 suara atau 37, 14
persen suara. Data ini berdasarkan jumlah suara yang masuk sebanyak
172.865 suara dari jumlah DPT 237.798 orang. Sedangkan sebanyak 64.933
suara golput atau kertas suara rusak.
“Saya
berterima kasih kepada seluruh timses yang bekerja keras memenangkan
HARKAD, dan tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada seluruh
elemen lapisan masyarakat Merangin yang telah mendukung HARKAD dan
rekan-rekan media. Insya Allah, perubahan Merangin segera tercipta,”
tegas Cabup Al Haris dalam konferensi pers.
Al
Haris menambahkan, dirinya sangat bahagia karena berhasil unggul dalam
berbagai hitung cepat. Namun, dirinya tetap menunggu hasil resmi dari
KPUD Merangin. “Kita tetap akan kawal dan mengantisipasi adanya
pihak-pihak yang berupaya bermain curang. Alhamdulillah saat ini saya
unggul, dan saya berharap hasil ini tidak jauh berdeda dengan hasil yang
ditetapkan oleh KPUD,” tandasnya.
Sementara
kandidat lain, masih akan menunggu hasil resmi dari KPUD Merangin.
Mereka masih optimis menang meski hasil hitung cepat menempatkan HARKAD
sebagai pemenang. “Saya masih optimis menang, karena suara belum
seluruhnya masuk,” kata Syukur.
Dia
menambahkan, meskipun saat ini HARKAD masih unggul. Namun, dirinya masih
memiliki keyakinan akan menang dalam pemilukada kali ini. Dirinya masih
menunggu pleno penetapan dan rekapitulasi dari KPUD Merangin. “Ya, kita
masih menunggu rekap dan pleno penetapan dari KPUD. Saya sangat yakin
posisi akan terus berubah,” tegasnya.
Lalu,
apakah sudah mengucapkan selamat kepada pasangan HARKAD? Syukur
mengatakan saat ini dirinya belum akan mengucapkan selamat. Namun, kata
Syukur, jika nantinya KPUD yang menetapkan, baru dirinya akan
mengucapkan selamat. “Kalau sekarang belumlah, tunggu penetapan dari
KPUD terlebih dahulu,” sambungnya.
Terpisah,
pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin, Handayani-Jailani
(Haji) mengaku sudah mengumpulkan beberapa bukti kecurangan selama
perhelatan pemilukada Merangin. Ditemui usai menyoblos, Cabup nomor urut
3 ini mengatakan, bahwa jika dirinya terpilih sebagai bupati maka
dirinya akan memperbaiki Merangin lebih baik. Dan jika tidak terpilih
dirinya tetap akan membangun Merangin.
Dia
mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah mengumpulkan beberapa bukti
kecurangan yang dilakukan oleh lawan politiknya. “Temuan pelanggaran ada
kita temukan, banyak kok,” tegasnya. Disinggung apakah akan mengajukan
gugatan jika dirinya tidak terpilih? Handayani mengatakan akan melihat
terlebih dahulu apa yang akan digugat. “Ya kita lihat dululah kalau
mengenai hal itu,” tuturnya seraya tersenyum.
Terpisah,
Cabup incumbent Nalim juga menyatakan belum merasa kalah dengan hasil
hitung cepat. Melalui Direktur Media Center NASA Masroni, Nalim
mengatakan masih akan menunggu hasil ril dari KPUD. “NASA belum kalah,
segala kemungkinan masih terjadi mengingat belum seluruh suara masuk,
dan kami masih menunggu penetapan dari KPUD, pemimpin yang sejati adalah
pemimpin yang dengan tegar menerima kekalahan, tetapi belum sekarang,
tunggu KPUD,” kata Masroni.
0 komentar:
Posting Komentar